Pages

Implikasi ERP Terhadap Auditing

Adanya perubahan lingkungan pemrosesan akuntansi, akan memaksa perubahan padalingkungan audit yang ada. Hal ini harus menjadi awareness tersendiri bagi auditor, dalam konteks ini terjadinya perubahan perhatian auditor. Dalam kaitannya dengan SPI (Struktur Pengendalian Internal).


Dalam standar audit (standar pekerjaan lapangan), dengan jelas meminta setiap auditor agar memiliki pemahaman yang cukup atas struktur pengendalian internal (SPI) klien, hal ini dalam rangka membuat perencanaan audit yang diperlukan dalam penugasan audit.

AICPA (american institute of certified public accountant), mengemukakan adanya lima elemen SPI, yakni control environment, risk assessment, control activities, information and communication dan monitoring. Perbedaan yang sangat terlihat signifikan dalam lingkungan berbasis enterprise (ERP) kaitannya dengan SPI, yakni control activities dan information and communication. Control activities.

Dalam lingkungan tradisional, control activities yang dilakukan melalui pemisahan tugas dalam 3 area, yakni bagian yang mengotorisasi transaksi, bagian yang mencatat transaksi dan bagian yang mempunyai akses langsung dengan asset harus orang yang berbeda.

Dalam lingkungan yang berbasis enterprise (ERP), pemisahan yang ada bukan pada konteks 3 area (otorisasi, pencatatan transaksi dan akses langsung), namun lebih kearah pemisahan tugas dalam kaitan langsung dengan sistem enterprise yang ada, yakni pemisahan bagian system users, systems designers, system programming and system analyst. Kondisi ini disebabkan adanya perubahan fungsi dan peranan SDM, dimana dalam konteks sistem yang berbasis enterprise (ERP), aktivitas yang ada sudah diautomasikan dalam konteks keseluruhan perusahaan (enterprise), sehingga yang menjadi focus, bukan lagi aktivitas manual, namun lebih kearah aktivitas dalam sistem yang berbasis enterprise.

Sebagai contoh, salah satu kecurangan yang dapat terjadi dalam sistem yang berbasis enterprise adalah “salami”. Kasus “salami” ini bisanya terjadi dalam dunia perbankan, dimana sang programmer menambahkan program khusus dalam sistem yang ada untuk melakukan transfer atas pencurian bunga nasabah senilai 0.1%. Kita bisa bayangkan, jika nasabah berjumlah 1 juta nasabah.

Berkaitan dengan sistem yang digunakan dalam menghasilkan laporan keuangan, SPAP meminta auditor untuk memiliki pemahaman yang cukup atas sistem informasi yang dimiliki klien dalam penugasan auidt. Hal ini dilakukan agar auditor memahami pemrosesan data transaksi menjadi laporan keuangan.

Adanya perbedaan antara sistem yang tradisional dengan sistem yang berbasis enterprise akan membawa dampak terhadap penanganan auditor penugasan audit. Dalam proses bisnis yang berbasis tradisional, auditor dapat masih melihat dokumen-dokumen bukti transaksi yang ada dan dalam lebih jelas menelusuri proses pembuatan laporan keuangan berdasarakan dokumen transaksi yang ada, sedangkan dalam sistem yang berbasis enterprise, auditor tidak dapat melihat proses pembuatan laporan keuangan secara kasat mata. Dalam konteks ini maka auidtor harus meyakini bahawa sistem yang mengolah data transaksi tersebut harus benar-benar dapat dipercaya, sehingga ketika data transaksi yang masuk valid, maka kita dapat mempercaya output yang dihasilkan sangat valid. Hal ini akan membuat auditor lebih memfokuskan dirinya pada pengaditan sistem yang ada.

Dalam  kaitannya dengan software ERP. Auditor ketika melakukan audit dalam lingkungan sistem informasi berbasis enterprise (ERP), harus memperhatikan keunikan dan keunggulan masingmasing software, dimana hal ini dapat dimanfaatkanauditor dalam melakukan penugasan audit. Sebagaimana telah dibahas, aplikasi SAP R/3 menyediakan fasilitas audit trail, dimana salah satunya adalah prenumbered document, pengendalian ini dapat digunakan oleh auditor untuk menguji validasi dari data yang di proses dalam ERP.

Sumber:
makalash presentasi kelas 4eb01

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar